- Back to Home »
- Blangkon Sebagai Ciri Masyarakat Jawa
Posted by : Unknown
Rabu, 01 Oktober 2014
Blangkon adalah sejenis penutup kepala untuk pria yang terbuat dari bahan kain batik lurik. Blangkon adalah model dari iket secara modern dan sederhana. Dalam busana tradisional adat Jawa dan Sunda blangkon digunakan ketika memakai busana beskap.
Di jaman modern sekarang blangkon yang ada di masyarakat Yogyakarta khususnya Gunungkidul sudah mulai hilang dari pemikiran masyarakat. Blangkon yang telah lama jadi budaya warga Jawa, mulai tergilas dengan topi-topi yang trend di muda-mudi.
Ada berbagai jenis blangkon menurut adat suatu wilayah tertentu, yaitu:
Di jaman modern sekarang blangkon yang ada di masyarakat Yogyakarta khususnya Gunungkidul sudah mulai hilang dari pemikiran masyarakat. Blangkon yang telah lama jadi budaya warga Jawa, mulai tergilas dengan topi-topi yang trend di muda-mudi.
Ada berbagai jenis blangkon menurut adat suatu wilayah tertentu, yaitu:
- Blangkon Sala, terbuat dari bahan batik dan menggunakan mondolan
- Blangkon Yogya, menggunakan mondholan
- Blangkon Kedhu
- Blangkon Banyumas
- Blangkon Sunda, terbuat dari batik dan tidak menggunakan mondholan
Mondholan adalah bagian yang identik dari blangkon yaitu tonjolan yang berada di belakang kepala, yang mewakili model rambut pria yang diikat di belakang. Blangkon model polos tanpa mondholan merupakan wujud umum dari blangkon gagrag Surakarta. Gaya ini merupakan modifikasi dari gaya Yogyakarta, karena pada umumnya pria sekarang memiliki rambut pendek. Model polos ini dibuat dengan menjahit langsung bagian mondholan. Selain suku Jawa yag menggunakan penutup kepala sejenis blangkon tetapi berbeda bentuk, yaitu suku Sunda, suku Bali dan sebagainya.
Dalam pikiran para pemuda masa kini, menggunakan blangkon akan terlihat ketinggalan jaman, cupu dan sebagainya. padahal apabila kita mengenakan blangkon sama dengan kita telah melastarikan budaya Jawa. Dan tidak akan ada orang Jawa yang tidak Njawani.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta dietapkan hari blangkon tiap minggunya. Misal hari sabtu menjadi hari blangkon, maka setiap hari sabtu para siswa SD, SMP, SMA dan SMK diwajibkan menggunakan blangkon. Jadi kota Yogyakarta memiliki ciri khas dibanding kota lain.